Selamat datang di blog saya
:).
Kali ini saya akan memposting artikel yang
berjudul Burn-in Headphone. di komunitas
audio pastilah sudah tidak asing lagi dengan Istilah burn-in, burn-in disini
memiliki arti penyesuaian diapragma dari earphone/headphone/speaker agar sesuai
dengan rancangan aslinya. Mudahnya burn in adalah proses mengendurkan diapragma
sampai keadaan yang diharapkan.
Nahh biasanya saat kita baru saja membeli earphone/headphone
yang masih baru, suaranya tidak seenak headphone yang sudah sering dipakai. Oleh
karena itu kita ulas lebih dalam tentang burn-in headphone ini
Proses burn-in ini bisa dilakukan dengan menyalakan musik
melalui headphone secara terus menerus, musiknya boleh apa saja yang penting
volumenya jangan terlalu keras/pelan, jika terlalu keras ditakutkan terjadi
kerusakan pada headphone dan jika terlalu pelan maka proses burn-in tidak akan
efektif. Cukup setel volume yang normal & nyaman didengarkan di telinga.
Saat proses burn-in kalian gak perlu harus didengarkan terus,
headphonenya boleh diletakan di meja, di bawah bantal, atau dimana saja yang
penting tempatnya aman.
Lamanya proses burn-in untuk kebanyakan headphone bervariasi,
dari 80 jam, 100 jam bahkan 200 jam lebih. Setiap headphone membutukan waktu
yang berbeda untuk mencapai tahap selesai, tidak ada ketentuan yang pasti soal
jumlah waktu yang tepat untuk burn-in. Cara yang terbaik adalah dengan
menggunakan kenyamanan telinga untuk menentukan kapan proses burn-in telah
selasai
Pengaruh burn-in terhadap headphone menurut saya cukup besar,
tapi sebagian orang bilang efeknya sedikit atau bahkan tidak ada efeknya sama
sekalii. Biasanya efek burn-in sangat bergantungg terhadap model headphone itu
sendiri. Kalo headphonenya bagus, hasilnya bisa amat sangat nyaman di telinga.
Sebenarnya ide tentang burn in masih menjadi hal yang
kontroversial. Sebagian orang berpendapat bahwa banyak bukti yang menunjukan
keberhasilan dari proses burn-in, dan sebagian lagi berpendapat bahwa bukti
yang menunjukan burn-in tidak berpengaru apa apa. Namun yang pasti sebagian
orang tetap percaya bahwa keduanya benar. Kalian boleh percaya maupun tidak
percaya terhadap hal ini, silahkan tentukan sendiri
Proses burn-in sebenarnya tidak terlalu membingungkan, dan
juga bukan merupakan hal yang benar2 harus diperhatikan. Jadi jangan terlalu
dipikirkan. :D
Sekian postingan kali ini semoga artikel ini bermanfaat,
dan saya mohon maaf jika ada kekurangan maupun kesalahan.
Terima kasih.